Kisah Ashabul Kahfi

Oleh; Muh. Minan, M.Pd

 
PEDOMAN PENILAIAN PRAKTIKUM:

A.   A. Mengenal Praktikum di SDN Kedaung Kaliangke 01 Pagi

Di SDN Kedaung Kaliangke 01 Pagi setiap Jum’at pagi diadakan pembiasaan peribadatan, dimana anak-anak dibiasakan untuk wudhu, solat duha bersama, tadarus dan melakukan penampilan. Hal ini agar membiasakan siswa-siswi SDN Kedaung Kaliangke 01 Pagi lebih relegius dan ta’at dalam beribadh, selain diadakan pembiasaan peribadatan dihari Jum’at, SDN Kedaung Kaliangke 01 Pagi juga mengadakan Praktikum pengamalan ibadah setiap akhir semester. Praktikum pengamalan ibadah adalah praktikum diselenggarakan untuk penguatan spirituality, yaitu meningkatkan sikap, pemahaman, ketrampilan dan pengamalan siswa-siswi tentang amal-amalan ibadah. Materi Pengamalan Ibadah yaitu:

  1. Praktik Wudhu
  2. Praktik Sholat
  3. Monitoring Solat Tarawih
  4. Praktik Membaca  dan Menghafal Al-Qur’an
  5. Praktik Bercerita

B.  Peserta Praktikum

Semua Praktikum ini harus dilakukan oleh siswa-siswi mulai dari kelas 1 hingga kelas  sesuai dengan materi tingkatan kelasnya. Terkhusus praktikum ini dilakukan oleh siswa-siswi kelas 6 sebagai syarat ujian praktik.

MATERI BACAAN:


   Ashabul Kahfi menceritakan tujuh orang pemuda dan seekor anjing yang ditidurkan oleh Allah Swt. selama 309 tahun. Kisah Ashabul Kahfi dapat kita temui dalam Q.S. alKahf/18:13.

﴿نَّحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ نَبَأَهُم بِٱلۡحَقِّۚ إِنَّهُمۡ فِتۡيَةٌ ءَامَنُواْ بِرَبِّهِمۡ وَزِدۡنَٰهُمۡ هُدٗى  ١٣

Artinya: ”Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (Q.S. al-Kahf/18:13)
   Kisah Ashabul Kahfi ini terjadi sebelum zaman nabi Muhammad salallahu'alaihi wassalamMenurut beberapa sejarawan Islam, ketujuh pemuda tersebut bernama: Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika, serta seekor anjing bernama Kithmir yang dipercaya sebagai satu-satunya anjing yang masuk surga. Banyak yang berpendapat kisah ini terjadi di Suriah atau Syam.
    Ashabul Kahfi merupakan kisah perjuangan tujuh orang pemuda yang menyelamatkan keyakinannya kepada Allah Yang Maha Esa. Mereka hidup di negeri Syam yang dikuasai bangsa Romawi. Saat itu, Syam diperintah oleh gubernur Romawi yang amat kejam, Daqianus namanya atau yang dikenal dengan Dikyanus. Daqianus ialah seorang penyembah berhala yang amat fanatik. Ia menyebar mata-mata ke seluruh negeri Syam untuk mengetahui orang-orang yang tidak menyembah berhala. Jika orang suruhan Daqianus menemukan anggota masyarakat yang tidak menyembah berhala seperti yang dilakukan Daqianus, mereka akan dibawa ke hadapan Daqianus.
     Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt., yang meyakini bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah Swt. semata. Mereka teguh di atas keyakinan yang benar. Meskipun bertentangan dengan mayoritas masyarakat ketika itu. Ashabul Kahfi mengambil keputusan untuk menghindari kejaran Daqianus dengan cara bersembunyi di gua. Demi menyelamatkan akidah dan keyakinan mereka. Sebelumnya mereka berdoa kepada Allah Swt.
﴿إِذۡ أَوَى ٱلۡفِتۡيَةُ إِلَى ٱلۡكَهۡفِ فَقَالُواْ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحۡمَةٗ وَهَيِّئۡ لَنَا مِنۡ أَمۡرِنَا رَشَدٗا  ١٠
Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, ”Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.” (Q.S. al-Kahf/18:10) 
    Lalu, Allah Swt. pun mengabulkan doa mereka dan memudahkan urusan mereka. Mereka berlindung di dalam sebuah gua yang cukup luas sehingga mereka bisa tinggal dengan nyaman di dalamnya. Allah Swt. juga menidurkan mereka di dalam gua tersebut selama 309 tahun sehingga mereka tak dapat dibangunkan oleh suara apa pun. Ashabul Kahfi tidur di dalam gua mendapat perlindungan dan penjagaan dari Allah Swt. Sinar matahari tidak masuk ke dalam gua, sehingga tidak langsung mengenai tubuh mereka. Akibatnya, tubuh mereka tidak rusak. 
       Dengan demikian, mereka pun tidak merasa kepanasan dengan sengatan sinar matahari. Bahkan, Allah Swt. menjadikan orang yang melihat Ashabul Kahfi mengira bahwa mereka dalam keadaan terbangun. Ketika Allah Swt. membangunkan Ashabul Kahfi, salah satu dari mereka pergi ke kota dengan membawa uang untuk membeli makanan. Apa yang didapati salah saorang Ashabul Kahfi tersebut? Ternyata ia mendapati negeri (yaitu negeri Daqianus) sudah berubah, penduduk dan pemerintah pun telah berganti. Penduduk tidak mengenali mereka, juga tidak seorang pun yang dia kenal dari penduduk negeri tersebut.
    Demikianlah kisah Ashabul Kahfi yang beriman kepada Allah Swt. dan jujur dengan keimanannya tersebut. Allah Swt. balas keimanan dan kejujuran mereka dengan menyelamatkan dan memuliakan mereka dengan menjadikan mereka sebagai teladan bagi orang-orang yang beriman hingga akhir zaman. Oleh sebab itu, sebagai anak muslim, kita harus memiliki sikap teguh pendirian terhadap keyakinan yang benar. Seperti yang dicontohkan Ashabul Kahfi yang berusaha untuk menyelamatkan akidahnya (keimanannya) kepada Allah Swt. Kita harus yakin, bahwa orang yang beriman dapat perlindungan dari Allah Swt. Hal itu diperlihat Allah Swt. yang melindungan Ashabul Kahfi tersebut.

FORMAT PENILAIAN PRAKTIK BERCERITA SDN KEDAUNG KALIANGKE 01 PAGI

No.

NAMA

PENILAIAN

Total Skor

(100)

Mental/Keberanian

(25)

Kelancaran Berbicara

(25)

Gerak dan Mimik Muka

(25)

Konten (Isi Ceita)

(25)

1

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

dst

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer